Grab (sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi)
merupakan salah satu platform layanan on demand yang bermarkas di Singapura. Berawal dari layanan transportasi,
perusahaan tersebut kini telah mempunyai layanan lain seperti pengantaran
makanan dan pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile.
Pada awalnya, Grab didirikan
di Malaysia, sebelum kemudian memindahkan kantor pusat mereka ke Singapura. Saat
ini, Grab telah beroperasi di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar,
dan Kamboja. Grab merupakan startup
"decacorn" (sebutan untuk startup yang memiliki valuasi perusahaan
sebesar US$10 miliar) pertama di Asia Tenggara.
Di Indonesia, Grab melayani
pemesanan kendaraan seperti ojek (GrabBike), mobil (GrabCar), taksi (GrabTaksi),
kurir (GrabExpress),
pesan-antar makanan (GrabFood), dan carpooling (GrabHitch Car).
Saat ini Grab tersedia di 125 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Banda Aceh
- Aceh hingga Jayapura - Papua.
1.
Termasukl Model E-Business apa?
B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis
melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang
sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk
pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari
pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana
2. Pengaruh E-Business perusahaan tersebut!
Bagi
Perusahaan
• Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
• Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
• Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.
Contohnya: www.dogtoys.com, www.cattoys.com, dan www.pawprintbooks.com
• Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-intime (JIT).
• Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
• Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
• Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
• Menekan biaya telekomunikasi.
• Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
• Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan
Bagi Customer
• Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.
• Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
• Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen bias berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
• Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time.
• Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.
• Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman.
• Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.
Bagi Masyarakat Luas
• Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.
• Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
• Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat euniversity.
• Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.
3. Faktor-Faktor Keberhasilan E-Business tersebut!
Faktor keberhasilan dari perusahaan Grab dari
adanya strategi mereka dalam mempertahakan costumer dengan cara memberikan
banyak diskon menarik untuk pelanggan dan juga bekerja sama dengan OVO supaya
makin banyak promosi yang diberikan ketika customer tersebut menggunakan grab
dan juga menggunakan OVO sebagai alat untuk bertransaksi. Serta adanya banyak
fitur-fitur menarik dari grab yang digunakan untuk mempermudah customers
melakukan kegiatan sehari-hari.
Adanya fitur-fitur tersebut ialah :
1.
Food : untuk memesan makanan dan
akan diantarkan langsung ke rumah.2.
Mart : untuk berbelanja tanpa harus
repot keluar rumah.3.
Delivery : untuk mengantarkan
barang
4.
Health : untuk memeriksa kesehatan
kehidupan di dunia ini5.
Car : untuk memesan ojek mobil
6.
Bike : untuk memesa ojek motor7.
Gonceries : untuk memesan bahan
makanan.8. Grabwheels : untuk customer bisa bermain sekuter
GrabWheels |
4. Infrastruktur Untuk E-Business
Perkembangan transportasi juga
diikuti dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi informasi
dengan infrastruktur yang serba modern, telah menjadikan berbagai macam
informasi dengan mudah dapat diperoleh. Lebih hebatnya, layanan yang disediakan
teknologi informasi dan komunikasi saat ini, dapat diakses oleh siapa saja,
tanpa terhalang jarak dan waktu. Jika tadinya teknologi hanya digunakan untuk
berkomunikasi, saat ini berbagai transaksi keuangan maupun penyediaan barang
dan jasa, sudah dapat dilakukan secara online.
Perpaduan antara perkembangan
teknologi dan transportasi lalu mendorong berkembangnya bisnis transportasi
online seperti Gojek. Walau sebenarnya perusahaan ini telah dirintis sejak
tahun 2010, namun Gojek lalu berkembang pesat pada tahun 2015 ketika
memanfaatkan aplikasi Android dan iOS untuk mendukung pemasaran jasa angkutan
mereka.