Rabu, 06 Mei 2020

Aplikasi Pemesanan Makanan Online

Judul : Aplikasi Pemesanan Makanan Online

Proses Bisnis :
- pelanggan lapar dan ingin memesan makanan melalui layanan antar makanan secara online
- setelah itu pelanggan memesan makanan dengan cara mengisi data pelanggan terlebih dahulu lalu memesan makanan apa saja yang ingin dia beli 
- kemudian pelanggan tersebut melakukan transaksi lalu pesanan tersebut masuk ke dalam dapur restaurant yang akan membuatkan makanan tersebut
- bila sudah siap pesanan tersebut akan diantar oleh layanan jasa pengantar makanan khusus restaurant yang dibeli 


ERD

Selasa, 07 April 2020

E-Business dalam Grab

Grab Satu #Aplikasi untuk Semua Kebutuhan Halaman 1 - Kompasiana.com

Grab (sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi) merupakan salah satu platform layanan on demand yang bermarkas di Singapura. Berawal dari layanan transportasi, perusahaan tersebut kini telah mempunyai layanan lain seperti pengantaran makanan dan pembayaran yang bisa diakses lewat aplikasi mobile.
Pada awalnya, Grab didirikan di Malaysia, sebelum kemudian memindahkan kantor pusat mereka ke Singapura. Saat ini, Grab telah beroperasi di SingapuraIndonesiaFilipinaMalaysiaThailandVietnamMyanmar, dan Kamboja. Grab merupakan startup "decacorn" (sebutan untuk startup yang memiliki valuasi perusahaan sebesar US$10 miliar) pertama di Asia Tenggara.
Di Indonesia, Grab melayani pemesanan kendaraan seperti ojek (GrabBike), mobil (GrabCar), taksi (GrabTaksi), kurir (GrabExpress), pesan-antar makanan (GrabFood), dan carpooling (GrabHitch Car). Saat ini Grab tersedia di 125 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Banda Aceh - Aceh hingga Jayapura - Papua.

1.     Termasukl Model E-Business apa?

B2C (Business to Consumers)

Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C :

- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana

2.     Pengaruh E-Business perusahaan tersebut! 

Bagi Perusahaan

• Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
• Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
• Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.
Contohnya: www.dogtoys.com, www.cattoys.com, dan www.pawprintbooks.com
• Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-intime (JIT).
• Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
• Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
• Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
• Menekan biaya telekomunikasi.
• Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
• Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan

Bagi Customer

• Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi.
• Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
• Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen bias berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
• Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time.
• Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual.
• Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman.
• Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan.

Bagi Masyarakat Luas
• Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.
• Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu.
• Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat euniversity.
• Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.


3.     Faktor-Faktor Keberhasilan E-Business tersebut!

Faktor keberhasilan dari perusahaan Grab dari adanya strategi mereka dalam mempertahakan costumer dengan cara memberikan banyak diskon menarik untuk pelanggan dan juga bekerja sama dengan OVO supaya makin banyak promosi yang diberikan ketika customer tersebut menggunakan grab dan juga menggunakan OVO sebagai alat untuk bertransaksi. Serta adanya banyak fitur-fitur menarik dari grab yang digunakan untuk mempermudah customers melakukan kegiatan sehari-hari.

Adanya fitur-fitur tersebut ialah :

1.     Food : untuk memesan makanan dan akan diantarkan langsung ke rumah.2.     Mart : untuk berbelanja tanpa harus repot keluar rumah.3.     Delivery : untuk mengantarkan barang
4.     Health : untuk memeriksa kesehatan kehidupan di dunia ini5.     Car : untuk memesan ojek mobil
6.     Bike : untuk memesa  ojek motor7.     Gonceries : untuk memesan bahan makanan.8. Grabwheels : untuk customer bisa bermain sekuter 

Alasan Grab Hadirkan GrabWheels di Jakarta, Meski Infrastruktur ...
GrabWheels

4.     Infrastruktur Untuk E-Business

Perkembangan transportasi juga diikuti dengan perkembangan teknologi. Perkembangan  teknologi informasi dengan infrastruktur  yang serba modern, telah menjadikan berbagai macam informasi dengan mudah dapat diperoleh. Lebih hebatnya, layanan yang disediakan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, dapat diakses oleh siapa saja, tanpa terhalang jarak dan waktu. Jika tadinya teknologi hanya digunakan untuk berkomunikasi, saat ini berbagai transaksi keuangan maupun penyediaan barang dan jasa, sudah dapat dilakukan secara online.
Perpaduan antara perkembangan teknologi dan transportasi lalu mendorong berkembangnya bisnis transportasi online seperti Gojek. Walau sebenarnya perusahaan ini telah dirintis sejak tahun 2010, namun Gojek lalu berkembang pesat pada tahun 2015 ketika memanfaatkan aplikasi Android dan iOS untuk mendukung pemasaran jasa angkutan mereka.

Minggu, 22 Maret 2020

Jurnal Sistem Informasi Akuntansi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



ABSTRAK 

 Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah disusun dan menghasilkan suatu informasi keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Informasi keuangan atau bisa disebut juga dengan laporan keuangan merupakan suatu hasil yang telah diproses oleh sistem informasi akuntansi. Dalam melakukan penyajian laporan keuangan, tidak sedikit dari perusahaan yang masih belum memenuhi standar dalam laporan keuangan. Hal itu dapat berdampak ke perusahaan tersebut. Dalam menyelesaikan masalah tersebut kita memerlukan peranan dari sistem informasi akuntansi supaya memudahkan kita untuk mengelola laporan keuangan. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat membantu untuk mengelola dan mengawasi aktivitas dari perusahaan, termasuk dalam pengelolaan data keuangan untuk menghasilkan suatu informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan, menentukan perencanaan, pengkoordinasian, serta pengendalian perusahaan.



Kata Kunci : SIA, Sistem Informasi Akuntansi, Laporan Keuangan.


PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 

            Informasi merupakan hasil dari pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.

            Untuk memenuhi kebutuhan pihak baik dalam maupun luar, dibutuhkan sistem informasi akuntansi. Sistem ini dibuat untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam di perusahaan. Sistem informasi akuntansi yang dibuat untuk suatu perusahaan dapat memproses data secara manual atau dapat memproses menggunakan mesin-mesin pembukuan mulai yang dari sederhana sampai dengan komputer.

            Sistem infomasi akuntansi merupakan salah satu dari jenis sistem yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk menghasilkan informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen dan pihak yang terkait dengan pengambilan keputusan serta kebijakan-kebijakan lainnya. Perkembanga dari teknologi jaman sekarang sudah berkembang sangat pesat di bidang komunikasi.
           



2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada jurnal ini adalah :

1.      Apa itu SIA?
2.      Mengapa Mempelajari SIA?
3.      Peran SIA dalam Rantai Nilai (Value Chain)
4.      SIA dan Strategi Korporat

PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

 Sistem menurut Gordon B. Davis adalah terdiri dari beberapa bagian yang mana bagian-bagian tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain yang beroperasi bersama dalam mencapai tujuan atau sasaran. Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian yang terhubungan satu sama lain untuk bisa mencapai ke tujuan tertentu dengan beroperasi bersama. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2010) adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengolahan perusahaan. Dengan demikian manajemen perusahaan dapat melihat keuangan dengan jelas melalui sistem tersebut.Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang megumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan. Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yaitu sistem informasi menggunakan komputerisasi untuk mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi serta penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan. sistem informasi akuntansi adalah satu-satunya CBIS (Computer Based Information System) yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Informasi akuntansi berhubungan denga suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan

Manufaktur, pemasaran, dan yang lainnya sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaanya efektif. Ada pihak yang berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika kita mengkategorikan pihak tersebut yaitu pihak internal dan eksternal. Keduanya sangat mempunya peranan yang kuat dalam pertumbuhan perusahaan. Terutama pihak internal yang langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal suatu perusahaan digunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari-hari serta pendukung dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.       Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak ekstern.
b.      Informasi akuntansi manajemen, yaitu informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.


Sistem keuangan yang menyediakan informasi memiliki beberapa fungsi dalam keberlangsungan usaha. Berikut beberapa fungsinya:

  1. Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan menyimpan data tersebut secara efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga dapat mencatat semua sumber daya yang berpengaruh terhadap usaha tersebut dan semua pihak yang terkait. Dengan fungsi ini, tidak akan ada suatu hal dalam perusahaan yang tidak tercatat.
  2. Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen yang berkaitan dengan aktivitas bisnis. Data yang sudah tersimpan akan lebih mudah diambil karena setiap detail dari data sudah terekam dengan SIA.
  3. Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-jurnal yang diperlukan dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan dan tanggal terjadinya transaksi. Pencatatan ini bertujuan untuk mempermudah pihak-pihak yang membutuhkan dalam pengecekan semua transaksi sehingga jika terjadi suatu kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah dan dapat diketahui penyebabnya dengan cepat.
  4. Mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan. Informasi ini berbentuk laporan keuangan baik secara manual maupun secara online yang diperlukan oleh semua pihak.
  5. Sebagai suatu sistem pengendali keuangan agar tidak terjadi suatu kecurangan. Dengan sistem ini, keuangan perusahaan dapat dilacak dengan pasti karena sistem pertanggungjawaban yang detail. Fungsi ini dapat menjaga aset perusahaan dan mengurangi risiko untuk penggelapan aset oleh semua pihak terkait.

B.     PENTINGNYA MEMPELAJARI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1.    Karena Informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan
2.    SIA digunakan untuk melakukan kontrol terhadap Aset yang dimiliki organisasi tersebut.
3.    Menyiapkan data data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat guna pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :

1.    Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan.
2.    Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan
3.    Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi yang disajikan.


C.      PERANAN SIA DALAM RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)

Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).

Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:

1.      Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2.      Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3.      Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4.      Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5.      Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:

1.      Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2.      Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3.      Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4.      Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.


Bagaimana SIA Dapat Menambah Nilai Bagi Organisasi

Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:

1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.

2. Memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.

3. Memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.

4. Berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.


SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai persediaannya. Contoh: dengan mengijinkan para pelanggan secara langsung mengakses sistem persediaan dan order penjualan milik perusahaan, biaya aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dikurangi. Selanjutnya, apabila akses seperti itu mengurangi biaya yang ditanggung para pelanggan dan waktu pemesanan, baik tingkat penjualan dan perolehan pelanggan akan meningkat. Tentu saja, dengan membuat sistem informasi antar-organisasi seperti itu akan menimbulkan kekhawatiran baru mengenai sistem pengendalian yang harus dibicarakan. Hal ini juga membutuhkan peningkatan keandalan dan keakuratan data SIA.


Data Dan Informasi

Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi. Terdapat 3 jenis data yang perlu dikumpulkan untuk aktivitas apa pun, yaitu: fakta-fakta tentang kejadian itu sendiri (contoh yang berkaitan dengan kejadian penjualan, seperti tanggal penjualan; jumlah total penjualan), sumber daya yang dipengaruhi oleh kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan sumber daya yang dijual, seperti identitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit), dan para pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan para pelaku yang terlibat di dalam penjualan, seperti identitas pelanggan, dan penjual produk).
Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti.



D.    SIA DAN STRATEGI KORPORAT


Strategi dan Posisi Strategis

Ada 2 strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan, berdasarkan argumentasi seorang professor bisnis di Harvard, Michael Porter. yaitu :

1.      Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.
2.      Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.

Kadang-kadang, sebuah perusahaan dapat berhasil baik dalam menghasilkan produk yang lebih baik dari para pesaingnya dengan biaya yang lebih rendah dari biaya rata-rata untuk industri tersebut. Akan tetapi, biasanya perusahaan harus memilih di antara kedua strategi tersebut. Apabila mereka berkonsentrasi untuk menjadi penghasil produk yang biayanya paling rendah, mereka harus melepas beberapa keistimewaan penambah nilai yang mungkin membedakan produk mereka dengan produk lainnya. Apabila mereka berfokus pada diferensiasi produk, mereka tampaknya tidak akan memiliki biaya yang paling rendah dalam industri mereka. Jadi, strategi bisnis melibatkan pemilihan.

Porter menggambarkan 3 posisi strategi dasar, yaitu :

1.      Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman, dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
2.      Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para pensiunan.
3.      Posisi strategis berdasar akses (access-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut. Contoh : Perusahaan Edward Jones mengadopsi posisi strategis berdasar akses, dimana kantor pialang sahamnya sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang tidak dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar.
Memilih sebuah posisi strategis adalah hal yang penting karena hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan usaha-usahanya atau akibatnya perusahaan berisiko mencoba menjadi segalanya untuk semua orang.


Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis

Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh : untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi produk.
Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan posisi strategis perusahaan.


Peran SIA

SIA suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis. Mencapai kesesuaian yang baik antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain yang juga penting adalah sistem informasi harus mengumpulkan dan mengintegrasikan baik data keuangan maupun non-keuangan dari aktivitas-aktivitas organisasi.


KESIMPULAN

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan dari berbagai macam sumber daya yaitu manusia dan juga peralatan yang memang dibuat untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.
SARAN

-




DAFTAR PUSTAKA









https://drive.google.com/file/d/1dnV-2ikVAjfLQwLhPAbgKSAAfjMUBV0q/view?usp=drivesdkKlik disiniKlik disini

Aplikasi Pemesanan Makanan Online

Judul : Aplikasi Pemesanan Makanan Online Proses Bisnis : - pelanggan lapar dan ingin memesan makanan melalui layanan antar makanan s...